KORELASI DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF- MANAGEMENT PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TULEHU
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan global yang dikenal sebagai
silent killer karena sering tanpa gejala namun dapat menyebabkan komplikasi serius
seperti stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung. Penatalaksanaan hipertensi
membutuhkan keterlibatan aktif pasien melalui self-management, yang mencakup
kepatuhan minum obat, pengaturan pola makan, aktivitas fisik, serta pemantauan
tekanan darah secara rutin. Namun, keberhasilan self-management tidak hanya
ditentukan oleh pasien, tetapi juga dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan self- management pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tulehu. Penelitianmenggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 70 pasien hipertensi yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner self-management hipertensi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan self-management (r = 0,420; p < 0,001). Korelasi bersifat positif dan berada pada kategori cukup kuat, yang berarti semakin baik dukungan keluarga maka semakin baik pula self-management pasien. Temuan ini menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membantu pasien hipertensi mengontrol kondisi kesehatan dan mencegah komplikasi, sehingga pelayanan kesehatan sebaiknya melibatkan keluarga dalam program edukasi dan pendampingan pasien hipertensi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
